Halaman

Entri yang Diunggulkan

Fiber Optic

Fiber optic, prinsip kerja fiber optic, teknologi point to point fiber optic/metro-e dan teknologi point to multipoint (FTTx)   A.   P...

Rabu, 10 Januari 2018

POWER MANAGEMENT SETUP PADA MENU BIOS


POWER MANAGEMENT SETUP PADA MENU BIOS


Power Management Setup pada menu BIOS dapat digunakan untuk:

Power Management
Disini anda dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk penghematan energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi yang sudah diberikan, yaitu: “Max Saving” dan “Min Saving” sedangkan pilihan “User Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power Management secara manual dengan mengubah beberapa pilihan lain. Default: Enabled

PM Control by APM (Advanced Power Management)
Seting ini berlaku apabila menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced Power manage-ment seperti Windows 95. Pilihannya adalah yes atau no. Jika dipilih yes, perangkat advanced power management akan diaktifkan untuk penghematan daya maksimum. Jika dipilih no, BIOS akan mengabaikan APM.

Video Off Method
Disini tersedia bermacam-macam setting bagaimana monitor harus dimatikan. Pada pilihan “Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan “VH-Sync+Blank” akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan “DPMS Support” menentukan bahwa display adapter dan monitor diarahkan pada VESA Display Power Management Signaling. Default: DPMS

Modem use IRQ
Disini dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif akan “membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data. Default:Disabled

Doze/Stand By/Suspend Mode
Setting ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam keadaan aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze hanya prosesor dan harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan harddisk dan monitor sedangkan mode Suspend akan mematikan semua komponen. Default: Disabled

HDD Power Down
Menentukan berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum dimatikan oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk yang lama mengalami masalah jika bagian ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun secara software. Default: Disabled

Wake Up Event in Doze & Standby
Berisi daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ-IRQ ini biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14 dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikenal dengan istilah Reload Global Timer Events. Pilihan defaultnya tergantung pada sistem

Power Down & Resume Events
Didalam daftar yang kedua ini semua komponen yang ditandai dengan “on” akan membangunkan komputer dari dalam suspend mode.

VGA-Active Monitor
Apabila pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan membangunkan sistem ketika berada dalam mode Standby. Default: Enabled

CPU Fan Off in Suspend
Apabila diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil power dari konektor khusus di motherboard dan tidak langsung dari konektor power supply. Default: Enabled

Resume by Ring
Apabila pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan dibangunkan dari dalam mode penghematan energi. Default: Enabled

IRQ 8 Clock event/IRQ 8 Break Suspend.
IRQ 8 adalah interrupt dari real time clock (RTC). Jika anda memposisikan setting ini pada “Enabled”, maka real time clock dapat membangunkan komputer dari dalam mode suspend. . Default: Disabled

thank : http://tugasekol.blogspot.com

Comments system

 
Design by FThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com
NewBloggerThemes.com